Sabtu, 24 Januari 2015

Roti Hidup


Pencuri Iman

Nats : Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;  Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan Yohanes 10 : 10

Bagi pengikut Yesus Kristus,  Iman bukanlah sesuatu yang asing bahkan setiap minggu kita mendengar  itu dalam gereja tapi tahukah saudara apa itu Iman sebenarnya? Ya, apapun asumsi yang saudara terima selama ini yang jelas Iman tidak sama dengan perasaan. Jika Iman kita samakan dengan perasaan maka Iman kita akan naik turun setiap harinya sebab perasaan kita tiap hari berubah-ubah. Iman adalah sebuah keputusan kita untuk Percaya pada Tuhan.

Ibrani 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Iman merupakan modal pertama yang harus kita miliki sebagai anak Tuhan karena tanpa itu kita tidak bisa menghampiri tahta Tuhan. Iman bukanlah benda yang bisa kita beli dengan begitu saja dan untuk selamanya wujudnya akan tetap melainkan iman harus kita perbaharui setiap harinya.

Tahukah saudara bahwa Iman kita sering dicuri tanpa kita sadari. Seperti yang disampaikan dalam Yohanes 10 : 10 bahwa pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; jadi sebagai anak Tuhan setiap hari kita harus memperbaharui iman kita melalui doa, pembacaan firman, mengikuti persekutuan doa  maupun mendengar khotbah yang disampaikan hamba Tuhan. Itulah yang menjadi kekuatan bagi kita agar semakin bertumbuh dan berakar dalam Tuhan seperti ranting pada pokok anggur.

Indikator bahwa iman kita mulai goyah yaitu  kita mulai khawatir bahkan ada perasaan takut menghadapi persoalan yang ada di depan sebab pengharapan kita dalam Tuhan sudah mulai hilang. Semakin lama kita menghadapi persoalan kita bukannya perasaan kita semakin baik tapi malah sebaliknya, kita merasa tertekan hal  itu dikarenakan kita mengandalkan kekuatan kita untuk menghadapi segala persoalan kita. Rasa cemas, khawatir dan perasaan tidak pasti akan masa depanpun mulai membayangi hidup kita, inilah yang berusaha dicuri si iblis agar kita sebagai anak – anak Tuhan tidak merasa damai sejahtera.  Iblis berusaha menghalangi kita dalam menerima Janji – janji indah yang sudah disediakan Yesus bagi orang yang mengasihiNya sebab dikatakan bahwa Dia datang untuk memberi kita hidup dalam kelimpahan.

Apabila keraguan dan kebimbangan datang dalam kehidupan saudara sebaiknya gunakan seluruh tenaga yang membuat saudara bimbang itu untuk memumpuk rasa percaya saudara pada Tuhan Yesus. Iman akan me;awan segala ketakutan, kekhawatiran, keraguan, kecewa dan keputusasaan. Sebagai anak – anak Allah kita hidup bukan karena melihat tapi karena percaya.