Pencuri Iman
Nats
: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan” Yohanes 10 : 10
Bagi pengikut Yesus
Kristus, Iman bukanlah sesuatu yang
asing bahkan setiap minggu kita mendengar
itu dalam gereja tapi tahukah saudara apa itu Iman sebenarnya? Ya, apapun
asumsi yang saudara terima selama ini yang jelas Iman tidak sama dengan
perasaan. Jika Iman kita samakan dengan perasaan maka Iman kita akan naik turun
setiap harinya sebab perasaan kita tiap hari berubah-ubah. Iman adalah sebuah
keputusan kita untuk Percaya pada Tuhan.
Ibrani 11:1 “Iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang
tidak kita lihat.”
Iman merupakan modal pertama
yang harus kita miliki sebagai anak Tuhan karena tanpa itu kita tidak bisa
menghampiri tahta Tuhan. Iman bukanlah benda yang bisa kita beli dengan begitu
saja dan untuk selamanya wujudnya akan tetap melainkan iman harus kita
perbaharui setiap harinya.
Tahukah saudara bahwa Iman
kita sering dicuri tanpa kita sadari. Seperti yang disampaikan dalam Yohanes 10
: 10 bahwa pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;
jadi sebagai anak Tuhan setiap hari kita harus memperbaharui iman kita melalui
doa, pembacaan firman, mengikuti persekutuan doa maupun mendengar khotbah yang disampaikan
hamba Tuhan. Itulah yang menjadi kekuatan bagi kita agar semakin bertumbuh dan
berakar dalam Tuhan seperti ranting pada pokok anggur.
Indikator bahwa iman kita
mulai goyah yaitu kita mulai khawatir
bahkan ada perasaan takut menghadapi persoalan yang ada di depan sebab
pengharapan kita dalam Tuhan sudah mulai hilang. Semakin lama kita menghadapi persoalan
kita bukannya perasaan kita semakin baik tapi malah sebaliknya, kita merasa
tertekan hal itu dikarenakan kita
mengandalkan kekuatan kita untuk menghadapi segala persoalan kita. Rasa cemas,
khawatir dan perasaan tidak pasti akan masa depanpun mulai membayangi hidup
kita, inilah yang berusaha dicuri si iblis agar kita sebagai anak – anak Tuhan tidak
merasa damai sejahtera. Iblis berusaha
menghalangi kita dalam menerima Janji – janji indah yang sudah disediakan Yesus
bagi orang yang mengasihiNya sebab dikatakan bahwa Dia datang untuk memberi
kita hidup dalam kelimpahan.
Apabila keraguan dan
kebimbangan datang dalam kehidupan saudara sebaiknya gunakan seluruh tenaga yang
membuat saudara bimbang itu untuk memumpuk rasa percaya saudara pada Tuhan
Yesus. Iman akan me;awan segala ketakutan, kekhawatiran, keraguan, kecewa dan
keputusasaan. Sebagai anak – anak Allah kita hidup bukan karena melihat tapi
karena percaya.