Liburan
darurat
Ahhh..Bete, bosan, apalagi kesal dengan aktivitas yang berulang - ulang yang biasa sering kita kerjakan di tempat kerja, itu artinya sudah waktunya badan dan jiwa kita ini butuh liburan yang menyenangkan yang bisa mengembalikan efektivitasnya lagi J. Berbicara tentang liburan, enaknya liburan kita ini diisi dengan kegiatan jalan – jalan apalagi bersama dengan orang yang kita kasihi. Untuk mendapatkan perjalanan yang murah ada baiknya liburan sudah direncanakan terlebih dahulu hingga kita bisa mendapatkan harga tiket yang lumayan murah dan tidak mengguras kantong kita setelah pulang dari liburan (^@^)... Mencari tiket murah dapat kita pantau secara online, terkadang maskapai penerbangan tertentu seperti air asia mengadakan harga promo, kalau sudah begitu jangan lupa untuk membelinya hehehe...
Untuk
melepaskan stress kali ini saya melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur bersama
sahabat saya. Perjalanan kali ini merupakan perjalanan saya yang tercepat yang
pernah saya lakukan dari perjalanan yang sebelumnya. Tanggal 6 April siang ,
saya sudah harus berangkat dan tanggal 8 April pagi harus sudah balik ke Tanah
air.
Penerbangan
ke kuala lumpur dari bandara International Sepinggan, Balikpapan memakan waktu
2 jam 50 menit. Satu setengah jam sebelum keberangkatan saya sudah harus check
in, pesawat yang membawa kami akan take off jam 12 siang. Karena kami
menggunakan penerbangan air asia maka di Kuala Lumpur kami akan diturunkan di bandara
LCCT (Low Cost Carrier Terminal) yaitu terminal khusus untuk penumpang yang
menggunakan maskapai penerbangan yang murah seperti air asia sedangkan bandara
yang lebih besar lagi adalah KLIA (Kuala Lumpur International Airport) adalah
bandara yang lebih besar yang memuat penerbangan seperti Garuda.
Setelah pesawat
kami mendarat di bandara LCCT maka kamipun harus berjalan kaki lagi (lumayan
jauh juga) untuk menuju ke dalam bandara, setelah itu kami harus langsung
mengantri di loket Imigrasi untuk mencap pasport yang menandakan bahwa kita
memasuki negara Kuala Lumpur. Setelah menyelesaikan segala keperluan yang harus
diselesaikan terlebih dahulu, di lantai bawah kita akan menemukan loket tempat
menjual tiket bus yang akan mengantarkan kita ke tempat tujuan yang kita inginkan
seperti KLCC, Genting, dll. Tarif yang dikenakan pun tidak terlalu mahal
berkisar antara RM 9 untuk KLCC, sedangkan kalau kita tidak ingin naik bus kita
bisa memilih transportasi lain seperti taksi bandara, memang tarif yang
dikenakan cukup mahal yaitu sekitar RM 90, untuk menghindari tarif yang sering
dinaik-naikkan oleh supir yang nakal maka ada baiknya kita membeli tiket taksi
di loket bandara. Perjalanan dari LCCT
ke KLCC memakan waktu sekitar 1 jam. Sepanjang perjalanan dari LCTT ke KLCC
kita akan banyak menjumpai pohon kelapa sawit yang ditanam sepanjang jalan,
jalan –jalan didesain lebih lebar sehingga untuk terjebak dalam macet sangat
kecil.
Untuk
mempermudah kami untuk menjelajah kota Kuala Lumpur maka kamipun memilih hotel
yang ada di sepanjang jalan alor. Hotel yang kami gunakan adalah hotel Apple yang terletak di
pertengahan Jalan Alor. Tarif untuk hotel ini lumayan murah yaitu sekitar RM
126 permalam untuk jenis kamar Two Bed. Kalau berpergian dengan teman bisa
direkomendasikan.
Sepanjang jalan Alor kita akan menjumpai segala macam jenis makanan yang beraneka ragam. Bisa dibilang ini merupakan jalan tempatnya wisata kuliner, makin malam jalan ini terus dipadati berbagai macam pengunjung dari berbagai Negara. Untuk mengisi perut kami yang sudah kosong dari siang belum makan maka kamipun memilih makan di daerah alor. Makanan yang pertama saya cari adalah bakso, setelah jalan beberapa menit akhirnya kami menemukan sebuah stand yang bertempat di ujung jalan alor.
Setelah makanan disajikan
kamipun melahap makanan yang ada di depan kami dan hmm ternyata rasanya agak
berbeda dengan rasa bakso pada umumnya di Indonesia tapi patut dicoba J. Setelah selesai mengisi
perut kamipun tidak membuang waktu lagi untuk mengelilingi sepanjang jalan alor dan membawa
kami ke salah satu mall terdekat yaitu Low Yat Plaza dan Sungai Wang. Low Yat
Plaza adalah salah satu plaza yang khusus menjual barang – barang elektronik. Nah
buat kamu – kamu yang suka dengan barang elektronik keluaran baru mungkin ini
tempat yang cocok. Setelah mengelilingi Low Yat Plaza kamipun terpaksa harus
keluar untuk mencari sandal jepit karena
kaki saya mulai lecet setelah keliling tadi. Setelah kaki saya sudah
mendapatkan sandal yang cocok yang kami beli di Sungai Wang akhirnya saya siap
lagi mulai memutar kawasan dekat stasiun monorail dan mengambil gambar-gambar
yang diperlukan.
Hari kedua di Kuala Lumpur saya habiskan dengan bermain ke Genting Island. Berkat saran teman kantor (beliau juga yang memandu kami selama di Malaysia, terima kasih untuk Mr. See :-p). Genting Island merupakan wahana permainan. Wahana permainan dibagi menjadi dua bagian yaitu indoor dan outdoor. Perjalanan dari hotel kami yang berlokasi di Jalan Alor kira - kira memakan waktu sekitar satu jam en perjalananan menuju ke Genting Island jalan seperti memutar keatas dan tanpa terasa telinga saya seperti ada yang tersumbat (ini menandakan bahwa kita sedang berada pada ketinggian yang cukup tinggi). Satu hari rasanyan kurang cukup untuk menjelajahi Genting tapi jangan khawatir pihak pengelola sudah menyediakan resort. Berikut gambar Genting yang berada di outdoor :